Teori Belajar Vygotsky
Vygotsky menyatakan bahwa pembelajaran
terjadi apabila peserta didik bekerja atau belajar menangani tugas-tugas yang
belum dipelajari, tetapi tugas-tugas itu masih berada dalam jangkauan
kemampuan, atau tugas itu berada dalam zone
of proximal development, yaitu daerah yang terletak antara tingkat
perkembangan anak saat ini, yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan
masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu.
(Nur dan Wikandari, 2000:4).
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang
mengacu pada teori Vygotsky menerapkan apa yang disebut dengan scaffolding (perancahan). Perancahan
mengacu kepada bantuan yang diberikan teman sebaya atau orang dewasa yang lebih
kompeten. Artinya, sejumlah besar dukungan diberikan kepada anak selama
tahap-tahap awal pembelajaran, yang kemudian bantuan itu semakin dikurangi untuk
memberikan kesempatan kepada anak untuk mengambil tanggung jawab yang semakin
besar segera setelah ia mampu melakukannya sendiri. (Nur, 1998:32).
Karakteristik pembelajaran yang menggunakan metode saintifik
adalah
a. berpusat pada siswa,
b. melibatkan
keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum, atau prinsip,
c. melibatkan proses
kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya
keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa, serta
d. dapat
mengembangkan karakter siswa.BACA JUGA YA!!!
TEORI BELAJAR BRUNER
Teori Belajar Piaget
No comments:
Post a Comment